Senin, Agustus 15, 2011

Enaknya beramal dengan ilmu komputer..

Pagi ini saya sedikit gerah juga dengan status Fesbuk-nya Pak Ono W Purbo. Tau dong siapa beliau?

Beliau adalah pegiat dunia IT yang sudah banyak membagikan ilmunya untuk kemajuan IT di Indonesia..

Menurut falsafah..”Tak pernah ada orang yang miskin ilmu karena mengamalkan kembali ilmunya “..Malahan Bertambah..

Postingan kali ini bukan karena ingin membangga-banggakan amal yang pernah kita perbuat..

Dulu, Ketika saya membutuhkan ilmu baru berbarengan dengan keterbatasan dana yang saya miliki untuk membeli buku atau ikut kursus komputer tingkat lanjut, yang saya lakukan adalah mengulang ilmu komputer yang saya kuasai dengan menciptakan obrolan kecil seputar masalah komputer yang dihadapi teman saya dirumah.

Nah, dari situ biasanya muncul permasalahan baru (biasanya orang IT menyebutnya dengan Troubleshooter) yang kalau saya tidak dapat memberikan jawaban, akan menjadi modal saya untuk bertanya ke orang yang saya anggap lebih tahu dari saya..

Ketika saya mendapatkan jawabannya, hal yang terjadi adalah : saya mendapatkan pengalaman baru atau ilmu baru plus rasa senang karena bisa membantu solusi permasalahan teman saya..

Enaknya-beramal-dengan-ilmu-komputer_2Alhamdulliah..di bulan oktober nanti adalah tepat satu tahun blog WawanPurnama.com ini ada. Sejak masih memiliki blog gratisan di blogspot..saya pernah mimpi punya “Mall”. Mall yang penuh dengan sekat ruang kaca yang di dalamnya ada seorang pengajar IT dari tinggat dasar sampai mahir..sehingga dengan biaya murah, kapan dan di mana saja, Orang Indonesia bisa belajar komputer, jangan selalu di cekoki dengan hal-hal konsumtif tanpa memberi manfaat..

Semoga semuai itu menjadi kenyataan, makanya di ultah yang ke 1 Blog ini InsyaAllah saya akan ikut menghimpun program “melek IT” untuk anak yatim dan kurang mampu.

Kabar baiknya Anda juga bisa ikut dalam kegiatan ini? Mau sumbang Ilmu Atau Materi..?

Jadi mulai saat ini kita bisa saring ilmu komputer di blog ini, lagi pula bagaimana bisa bermamal dengan ilmu kalau kita belum memiliki ilmu..

Mau Pintar, Pakai Komputer

Sumber gambar ke 2= Garudafood.com

Ijazah, Masih Perlukah?

Kasihan juga lihat tetangga sebelah rumah ngelamar kesana-kesini tidak diterima. Iseng-iseng saya ngobrol dengannya.

“Gimana? dah dapet kerjaan belum?”. “Belum Mas..” dah coba berkali-kali tapi masih belum ada panggilan juga”. “Lho kamu kan lulusan D3? D3 Sistem informatika ya?”. “Iya Mas…”. “Memangnya ngelamar sebagai apa saja?”. “Jadi kurir dan jadi staff administrasi Mas..”. “Lho, kok ga sesuai sama bidang kesarjaanaan kamu sih?, kamu bisa jadi programer atau jadi Ti”.

“Itu dia Mas, saya udah bosen hadapin masalah-masalah komputer, cukup tiga tahun aja deh pusing sama hal-hal begituan (coding program)”.

Sementara itu, di dunia komputer sendiri, tenaga-tenaga TI banyak diisi oleh pekerja yang memiliki latar belakang TI. Ada sarjana pertanian, ekonomi, Teknik sipil atau MIPA.

Jadi apa gunanya Ijazah dong?

Ijazah tetap ada gunanya. Itu sebagai ukuran kemampuan orang yang dinilai dengan Angka. Tapi sayangnya kebenarannya (nilai yang didapat dengan skill sebenarnya) tidak dijamin.

Di dunia komputer sendiri, menempuh jalur otodidak buat saya lebih mengasyikan. Bahkan pakar internet Ono W Purbo mengawali belajarnya lewat jalur otodidak.

Kualitas ilmu komputer yang didapat antara belajar lewat jalur otodidak dengan sekolah formal, agak berbeda tipis.

Kekuatan orang belajar komputer secara otodidak adalah, mereka umumnya menguasai hal-hal yang berbau penerapan langsung atau aplikasi, mereka mampu mem-presentasikan kemampuan yang mereka tawarkan kepada pihak lain. Maklum saja, si otodidak sudah terbiasa menjalin komunikasi dengan beberapa orang untuk menggali ilmu dari sumber lain ketika melakukan proses belajar. Jadi kalau bicara langsung ketujuan. Lalu bagaimana dengan jalur sekolah formal?

Sekolah formal juga memiliki kelebihan pada penjelasan yang masuk akal secara teoritis. Jadi jika lawan bicaranya berlatar belakang sama, pembicaraan pun akan cepat nyambung. Sehingga deal-deal bisnis cepat mencapai kata sepakat.

Sekali lagi, Buat saya, jalur otodidak lebih rasional, siapapun bisa mencicipi, karena biayanya super murah. Modalnya: Kemauan (tanpa biaya), buku bekas atau majalah bekas ( kisaran 10ribu s/d 50 rb), ke warnet (4ribu/jam).

Tapi tiap orang beda-bedalah..kalau Anda punya uang silahkan saja sekolah komputer ke luar negri..Kalau tidak ada dana, belajar cara otodidak lebih masuk akal sepertinya..

Bos Takut Sama Orang IT

Bener-bener deh, setidaknya kalau punya pengetahuan Teknologi Informasi di hormati sama orang. Apa lagi sama Big Boss..

Sampai-sampai ada istilah, “cuma orang IT aja yang bisa duduk dikursi Bos..”. Biar bos habis marah besar sama semua staf, pasti dia akan tetep baik-baikin si IT-man (orang IT).

Wajarlah, semua aktivitas bisnis saat ini hampir tergantung sama komputer. Jadi keberadaan si IT-man memang sangat diperlukan.

IT-man tidak hanya jadi solution maker bagi segala macam masalah harian yang ada di komputer. IT-man sering kali diajak bicara empat mata untuk dimintai pendapat tentang rencana bisnis yag akan disusun oleh owner/Big Boss. Yes!..ini berarti akan tercipta peluang bisnis lagi.

Makanya orang sekelas Bill Gates “di pelihara” sungguh-sunguh sama pemerintah USA. Untuk kunjungan ke luar negri pun pengamanannnya hampir seketat pejabat kenegaraan. Pemerintah sadar, otak Bill adalah aset bagi negara.

Nah, dalam cakupan kecil, otak IT-man jadi aset bagi pelanggannya. Bukan berarti orang IT cerdas atau pintar. Ini soal kemampuan daya analisa masalah saja.

Soal penghasilan bagaimana?

Tergantung orangnya juga sih. Sampai sekarang saya juga masih tinggal sama orang tua dan naik kuda hitam. Yaa kalau bicara penghasilan, percaya deh, uang akan mengikuti.

Tapi kalau awal-awal sudah ujungnya uang, bahaya!. Takutnya nanti segala cara di halalkan. Berbohong, menipu, atau apapun yang merugikan pelanggan.

Trus cara awal untuk jadi IT-man gimana?

Gampang. Jadilah trendseter untuk hal-hal yang berbau teknologi. Lalu Revielah dengan bercerita atau menulis artikel tentang testimoni selama manggunakan dan menerapkan teknologi itu.

Pakai BB misalnya. Kalau selama ini orang cuma buat pakai main FB-an. Kita bisa memulainya dengan menjadi buku catatan digital..

Lalu web cam/ camera, kalau orang menggunkaan hanya untuk chat. kita bisa menggunakannya untuk merekam keamanan di ruangan, kamar atau sekeliling rumah. Ingat, bisnis kamera security sekarang lagi booming lho..

Nah, seperti ngeblog ini..apa yang bisa kita “jual” dari aktivitas blogwalking?

Wahh..yang baca artikel ini blogger, jadi jumlah jawabannya dah 1001 yang muncul di otak..

Mahir Komputer Tidak Diraih Dalam Semalam

Wah..judulnya seperti sharing tentang kesabaran nih..Betul, ini tentang kesabaran..

Sore tadi saya ke Gramedia, niatnya mau cari sesuatu yang saya tidak tahu soal virus komputer. Kalau kemarin mashengky.com mengkritik trend topik buku-buku komputer, kali ini saya lebih tertarik menyoroti masalah judul di sampul depan buku komputer.

Biasanya buku komputer menjanjikan waktu tertentu untuk menguasai materi yang di tulisnya, contoh: “Mahir Office Word 2007 dalam 7 Jam”..

Memang benar, 7 jam adalah waktu yang akan kita butuhkan untuk mengikuti step by step langkahnya secara lancar tanpa menemui masalah. Bila buku itu terdiri dari 7 Bab, berarti setiap bab membutuhkan 1 jam pelajaran.

Tapi bila menemukan kesulitan pada salah satu bab, dan kita yakin sekali telah mengikuti langkahnya secara benar sesuai dengan buku, lalu masalahnya tidak juga terpecahkan, kemudian Anda menghujat isi bukunya dengan sumpah serapah.

Pertanyaannya apa benar 7 Jam kalau kita pelajari dengan lancar Anda pasti menjadi mahir?

Sesuai pengalaman saya, mahir komputer tidak didapat dalam semalam. Pelajaran yang sebenarnya adalah terletak dari seberapa kuat kesungguhan kita memecahkan masalah yang dihadapi.

Kalau kebuntuan itu terjadi, kita bisa melakukan banyak hal untuk mencari jalan keluarnya, bisa tanya ke google dimulai dengan mengetikan “bagaimana cara….” pada kolom pencarian, ataupun kembali lagi ke toko buku untuk melihat referensi dari penulis lain atau..tanya ke rekan yang lebih ahli..

Sadar tidak sadar.. proses mencari jalan keluar itulah cikal bakal kemahiran kita dibentuk. Karena disitu pikiran dan hati kita menganalisa permasalahan yang ada..

Jadi 7 Jam pelajaran bukan jaminan untuk mahir, 7 Jam atau lebih tidak penting, yang penting adalah kesabaran…, ketekunan…

Buku: Gimana cara belajar komputer Yang efektif dari buku?

“O, gampang..bakar saja bukunya lalu abunya kita minum..”.

burnfrontItu adalah guyonan setiap orang yang mau belajar lewat jalan pintas.. Tapi Apa benar bisa? Kalau menurut saya sih bisa. Caranya?

Okey..saya jelaskan logikanya pelan-pelan ya..Buku tercipta karena adanya pengalaman yang pernah di lalui oleh penulis, dalam beberapa waktu dan hasilnya dirasakan dapat bermanfaat bagi dirinya dan orang lain

Melalui tulisan yang ada dalam bukulah, penulis ingin membagi ilmunya.
Kalaupun penulis itu pernah melakukan kesalahan, dia akan memberikan saran agar kita juga tidak melakukan kesalahan yang pernah dia alami….

kalau dia pernah melakukan suatu kebenaran dia ingin pembacanya juga mengikuti cara yang pernah dilakukan ketika mencapai kebenaran itu, dengan harapan pembaca dapat dengan mudah mempraktekan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Kemudian dapat ditarik kesimpulan, dengan sebuah buku kita mendapat masukan dari orang yang lebih dulu sukses dibidangnya. kalau penulis telah berpengalaman 10 tahun, sama saja dengan mendapatkan ilmu yang didapat selama 10 tahun dari pengalaman orang lain.

Lalu bagaimana dengan cara membaca buku komputer? berikut pengalaman saya:

  1. Usahakan mempraktekan seluruh langkah demi langkah cara yang ada di komputer. Jangan terlewatkan dan Jangan dihapalkan. Karena komputer bukan pelajaran menghafal
  2. Kalau masih ada yang kurang paham lewatkan saja, catat masalahnya, kemudian,
  3. Ikut dalam sebuah forum yang berkaitan dengan buku itu, biasanya penulis buku komputer menuliskan komunitas yang diikutinya dalam daftar pustaka, kalau masih belum menemukan jawaban:
  4. Coba ulang lagi langkahnya, mungkin ada yang terlewatkan, atau hubungi penulis via email atau telpon langsung..
  5. Untuk mengulas kembali, praktekan langsung dengan cara misalnya, kita mempelajari buku desain grafis, contek bentuk layout buku itu dengan berbekal buku yang kita pegang. Bila ada materi yang tidak memuaskan, akan cepat diketahui, dengan begitu pengatahuan kita juga ikut bertambah..
  6. Waktunya narsis atau mempromosikan hasil karya kita ke orang lain lewat Fesbuk, friendster atau sebarkan via email ke rekan2 kita..Dengan harapan kita akan mendapat kirik dan saran yang membangun, sekaligus memberitahukan kepada dunia bahwa saat ini kita sedang menekuni bidang itu..
  7. Berbagilah ilmu yang sudah kita pelajari dengan menawarkan bantuan secara sukarela ke orang lain..Dengan memberi maka ilmu juga akan bertambah, bukan berkurang..

Soal harga, jangan takut..Harga-harga buku komputer di Gramedia berkisar antara 20 ribu sampai 50 ribuan..

Yuk Baca Buku, Biar Jago Komputer!!